15 Alasan mengapa pikiran kacau – Hidup berantakan berawal dari pikiran yang tidak tenang


Faktor penyebab pikiran kacau balau dan hidup berantakan
Kita hidup di dunia yang tidak stabil. Tidak ada kepastian dan tidak ada jaminan dimana-mana. Kepastian hukum itu stabil akan tetapi kepastian sosial itulah yang tidak menentu. Apakah ada seseorang yang bisa menjamin hidupnya bebas dari masalah? Lagi pula hari tanpa problematika kehidupan adalah kebosanan. Keluar masuk pintu persoalan justru membuat senyuman kita lebih bermakna. Hal-hal kecilpun menjadi begitu membahagiakan untuk dilakukan. Pergumulan hidup menantang diri sendiri untuk lebih fokus terhadap sesuatu dimana pengharapan akan hidup yang lebih baik menjadi penyemangat.

Tantangan membuat kita lebih hidup

Pada awal kehidupan setelah terlahir di dunia ini, kepribadian setiap orang sangat lembek, egois, antisosial, bodoh dan banyak masih banyak lagi kelemahan di dalamnya. Tantangan yang dialami sehari-harilah yang membuat kita lebih kuat. Tantangan itu tidak hanya diperoleh dari bangku sekolah saja melainkan juga dalam keluarga, pergaulan dan kehidupan sosial di masyarakat. Inilah yang mengajari kita untuk memilah-milah apa yang harus dan tidak harus dilakukan, mana yang penting dan tidak penting.

Tidak punya pegangan hidup terombang ambing

Kita butuh pegangan hidup di dunia ini. Namanya saja pegangan, so pasti harus lebih kuat dari diri ini. Jika orang-orang dunia ini pegangan hidupnya pada banyaknya harta dan relasinya yang kuat dengan orang-orang penting. Tidak salah memang. Hanya, kita butuh seorang backingan yang lebih dahsyat lagi. Dia yang Maha Hadir dan Maha Mengetahui. Kita memerlukan seseorang yang memberi diri ini pilihan terbaik saat berada di persimpangan jalan kehidupan. Mengapa kita tidak mengembalikan semua tantangan yang di hadapi kepada Sang Pencipta? Bukankah Ia yang mengetahui seluk beluk dalam diri ini, kemampuan, kelemahan dan lain sebagainya. Ia juga pasti menunjukkan jalan terbaik saat melewati persoalan hidup sehingga tidak ada kebimbangan dan pikiran tidak mudah galau. Apakah anda pernah merasakan petunjuk-Nya? Simak juga, Cara agar hati tenang, hidup penuh kelegaan.

Alasan mengapa pikiran kacau dan hidup berantakan

Pembentukan kepribadian yang lebih manusiawi dimulai dari pikiran. Apabila pikiran kita kotor dan tidak bersih niscaya setiap tindakan yang dilakukan akan terkesan kacau balau. Dimana semuanya itu berawal dari “kemana hati terpusat?“. Berikut ini faktor yang menyebabkan pikiran jadi kacau.
  1. Tidak memiliki iman sehingga sudut pandang bias.

    Kita harus percaya kepada Tuhan dan firman-Nya yang benar.  Bila terus mendekatkan diri kepada-Nya maka kecerdasan spiritual akan semakin baik. Mereka yang spiritualitasnya bai mampu memandang segala sesuatu (persepsi) dari sudut pandang Tuhan dan firman-Nya. Saat ada sesuatu yang terjadi mereka tidak fokus pada perasaannya (ego) atau kepada orang lain melainkan mereka fokus “apa kata Tuhan dan firman-Nya dalam situasi seperti ini?”. Persepsi spiritual inilah yang disebut sebagai iman.
    Mereka yang tidak memiliki iman biasanya mudah ditakuti, dikuatirkan dan dilemahkan oleh perasaannya sendiri. Terkadang juga mereka semakin galau saja tatkala melihat orang lain dalam hidupnya lalu membanding-bandingkannya sehingga muncullah kedengkian atau kesombongan dari dalam hati yang cenderung tidak mendamaikan.
  2. Masih belum berdamai dengan kelemahan diri.

    Setiap orang memiliki kelemahan. Apabila itu masih disembunyikan rapat-rapat dari orang lain (padahal mereka telah mengetahuinya). Itu artinya masih belum menerima diri apa adanya hingga membuat hidup anda menjadi sangat kaku (tidak luwes), minder dan mudah terbawa emosi. Selengkapnya, Cara mengatasi kelemahan diri
  3. Rasa bersalah.

    Nafas yang mengalir dalam darah kita dihembuskan oleh Sang Pencipta. Itulah yang selalu menuntut diri ini untuk berjalan di jalan yang benar. Kesalahan membuat kita menjauh dari nafas sendiri. Artinya kesalahan secara tidak langsung memembuat kita sakit baik secara mental (psikis/ psikologi) maupun fisik.
  4. Melanggar aturan.

    Aturan yang berlaku dimasyarakat dibuat oleh pemerintah setempat. Negara mengayomi dan melindungi setiap warganya melalui Peraturan Perundangan yang berlaku. Perbuatan melangga hukum hanya akan menyebabkan hidup kita tidak aman dan hidup orang lain terganggu bahkan dirugikan. Ini akan membuat kita berurusan dengan aparat hukum.
  5. Keinginan yang belum tercapai.

    Apabila isi pikiran ini menginginkan hal-hal yang aneh-aneh yang jauh di depan mata maka hidup terasa lebih berat. Terlebih lagi apabila keinginan ini lebih besar daripada kemampuan diri. Istilah kerennya “Besar pasak daripada tiang”. Kami sendiri mempasrahkan masa depan itu kepada Tuhan saja sebab hari esok adalah misteri yang akan terungkap tepat pada waktunya Tuhan.
  6. Hawa nafsu yang tidak terkendali (sesat).

    Manusia memiliki 5 indra. Masing-masing indra memiliki keinginan sendiri-sendiri. Apabila keinginan ini tidak mampu tunduk di bawah kendali maka cenderung akan mendorong perilaku menyimpang. Jika hawa nafsu berada di atas pikiran artinya ia juga berada di atas hati nurani yang membuat kita lebih mirip dengan binatang. Inilah yang membuat hidup menjadi amburadur.
  7. Masalah yang belum terselesaikan.

    Hidup ini penuh tantangan. Baik yang kecil, muda, dewasa hingga tua renta memiliki persoalan sendiri-sendiri. Ini harus diselesaikan sampai tuntas. Jangan mau jadi pengecut dengan berusaha cari selamat sendiri. Selesaikan pergumulan hidup apapun resikonya agar hati lebih tenang dalam menjalani hari lepas hari.
  8. Tanggungjawab yang belum tuntas.

    Menunda-nunda pekerjaan adalah awal bencana. Deadline yang menumpuk dapat menimbulkan bias/ kesalahan yang dapat merugikan diri sendiri dan juga pihak lain.
  9. Hubungan dengan sesama yang terganggu.

    Relasi yang terganggu dengan orang lain turut membuat hati tidak nyaman terutama saat berpapasan dengan dia terlebih lagi ketika teman-teman yang lain lebih suka dan lebih sering membicarakannya. Segera perbaiki hubungan yang rusak/ terganggu dengan sesama terlebih lagi kepada orang-orang terdekat, semisalnya keluarga dan saudara.
  10. Kebiasaan yang buruk.

    Sifat manusia : susah meninggalkan apa-apa saja yang sudah menjadi kebiasaan. Ia kalau itu adalah kebiasaan baik, jika itu kebiasaan buruk, bisa terjun bebas kita bang! Ambil satu contoh : “Terbiasa dihormati!” Mereka yang belum dewasa (muda dan anak) tapi telah dihormati (dihormati itu beda dengan dihargai). Cenderung akan mempertahankan penghormatan itu dengan berbagai cara termasuk dengan melakukan tindakan yang salah. Oleh karena itu jangan biasakan diri dihormati orang tapi berilah hormat kepada orang lain.
    Kebiasaan lainnya yang negatif adalah kesabaran yang dangkal. Tahukah anda bahwa kesabaran adalah atmosfer kehidupan kita? Tanpa yang satu ini maka dapat dipastikan bahwa diri ini akan lebih sering slek/ selisih paham dengan orang lain. Sabar juga dibutuhkan saat proses menunggu sesuatu, saat menghadapi masalah dan dalam hal mentolerir/ mengerti kehidupan & kepribadian seseorang.
  11. Kedengkian.

    Yang paling parah adalah : Senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang. Ini adalah penyakit klasik dari kebanyakan orang. Ketika indranya merasakan sesuatu yang Ia juga menginginkannya sekaligus membenci orang yang waw itu. Oleh karena itu bersikaplah biasa saja dan jangan lebay ketika sedang beruntung. Baca juga, Cara mengatasi iri hati.
  12. Hati yang penuh dengan dendam dan kebencian.

    Kebencian adalah sebuah masalah sosial yang sangat rentang dialami siapapun juga. Tertutama bagi mereka yang sudah terbiasa hidup nyaman. Mengalami sedikit saja ketidaknyamanan maka hati sudah dipenuhi dengan rasa benci terhadap sesama. Yang pertama sekali muncul sebelum rasa benci adalah kekesalah di dalam hati. Jika anda tidak mampu membersihkan pikiran dari rasa ini maka akan muncullah yang namanya dendam (jika rasa kesal itu dipendam di dalam pikiran). Atau hal ini akan berubah menjadi amarah (jika rasa kesal itu diluapkan lewat kata-kata ataupun tindakan).
  13. Pikiran yang penuh dengan keangkuhan.

    Rasa sombong adalah sebiji kelemahan manusia yang dapat berujung pada kebobrokan moral. Keangkuhan adalah awal yang rasanya baik akan tetapi ujung-ujungnya akan menggiring anda pada gesekan bahkan tabrakan sosial yang berujung pada konflik. Oleh karena itu, tekan rasa ini sedini mungkin.
    Ciri khas kesombongan adalah merasa lebih dari yang lain, tidak mau berkasih (berbuat baik) dengan yang lain, merendahkan orang lain, enggan menerima keadaan apa adanya, tidak mau menerim kesalahan seseorang dan lain sebagainya. Jikalau tanda-tanda semacam ini mulai muncul dalam hati dan sikap anda maka mulailah hancurkan kesombongan itu dengan merendahkan diri bahkan menghinakan diri sendiri agar tinggi hati itu tidak semakin melemahkan hingga menghancurkan hidupmu.
  14. Sifat yang memaksakan kehendak.

    Terkadang kita merasa benar sendiri sehingga cenderung memaksakan sesuatu kepada orang lain. Ini memang terkesan gentlemen sebab berani berkata benar. Akan tetapi tahukah anda bahwa aktivitas ini cukup merepotkan dan beresiko membuat pikiran amburadul terlebih ketika orang yang melakukan kesalahan berjumlah banyak? Oleh sebab itu, tegakkan peraturan diantara manusia maka aturan itulah yang memaksa mereka untuk tidak lagi melakukan perbuatan yang menyimpang. Sertakan juga sanksinya agar efek jeranya nyata. Sadari jugalah bahwa tidak baiklah peraturan recehan yang terlalu mengurus hal-hal kecil sebab beresiko membatasi kreativitas manusia.
  15. Tidak tahan uji dari gangguan sosial.

    Gangguan sosial itu sangatlah biasa. Anda harus belajar menyesuaikan diri terhadap situasi lingkungan. Jangan biarkan dirimu ditarik dalam kebencian. Melainkan berikanlah pengertian yang penuh dengan toleransi. Jikalau anda mampu berlapang dada dan tetap melanjutkan pekerjaan yang sedang dilakukan maka tingkat kecerdasan dan kemampuan konsentrasi yang dimiliki akan semakin naik levelnya.
  16. Kurang kritis dan selektif mencerna informasi.

    Ada begitu banyak hal yang dapat mengganggu pikiran anda salah satunya adalah apa yang dapat dicitrakan oleh indra anda. Baik oleh mata, telinga, hidung, lidah dan kulit. Jikalau anda mampu menyaring setiap informasi ini sehingga tidak secara otomatis di tirukan (di copy-paste) dalam kehidupan sehari-hari maka hari-hari anda akan menjadi lebih baik lagi kedepannya.
    Jangan biarkan hal-hal yang buruk itu masuk dan merasuk dalam pikiran anda melainkan sisihkan, buang dan lupakan itu. Misalnya saja, tentang konten pornografi, menggosip/ menggunjing dari orang lain, kata-kata kasar/ hinaan dari sesama dan lain sebagainya.
  17. Tidak bisa fokus/ konsentrasi terganggu/ pikiran mudah buyar/ pecah

    Latihlah selalu kemampuan anda untuk berkonsentrasi. Kemampuan ini sangat mempengaruhi kehidupan anda terutama dalam hal belajar dan menyerap informasi penting dari lingkungan. Jangan biarkan pikiran anda terus-menerus kosong dalam jangka waktu yang lama sebab keadaan ini akan mendorong anda untuk memiliki pikiran yang penuh dengan hawa nafsu yang sesat dan sifat-sifat yang syarat dengan kebinatangan.
    Fokus Berpikir Manusia Agar Hidup Lebih Berkualitas
    Anda bisa melatih kemampuan untuk berkonsentrasi yaitu dengan selalu memikirkan hal-hal positif yang membangun dan memiliki kekuatan untuk membaharui kehidupan. Salah satu yang terbaik dan terutama adalah dengan senantiasa memikirkan Tuhan disegala waktu yang dilalui. Usahakan untuk fokus kepada Tuhan dalam doa-doa seolah anda bercakap-cakap dengan Dia. Bisa juga dengan memperbincangkan firman dan memuji-muji nama-Nya. Jika anda sudah terbiasa melakukan hal ini maka akan menjadi budaya yang membawa kelegaan hati.
Teknik menghilangkan stres, kenali sumbernya dan ketahui manfaatnya
Pikiran, perkataan dan perbuatan selalu segaris dan selaras. Mungkin kita bisa menyembunyikan/ menutup rapat-rapat apa yang kita pikirkan. Akan tetapi orang-orang terdekat pasti bisa mengertikannya. Mereka juga yang sudah terbiasa menghadapi orang lain dapat membaca pikiran anda lewat sikap yang diekspresikan. Lagi-lagi, Tips mengatasi hati yang sedang kacau karena masalah yang berdatangan.
Salam mental tangguh!

Komentar

Postingan Populer